Bagi sebagian pasangan suami istri, kehamilan adalah hal yang paling ditunggu. Karena ada yang mengatakan hasil pertama dari buah pernikahan adalah kehamilan. Ini sangat wajar. Mengingat setelah menikah pasti setiap pasangan telah sah untuk menikmati hubungan intim. Dimana hasil dari hubungan intim tersebut adalah terjadinya fertilisasi atau pembuahan. Fase pertama sebelum kehamilan dimulai.
Ketika awal kehamilan, terlebih lagi baru pengalaman hamil anak pertama, pasti banyak yang tidak paham mengenai semua hal yang berhubungan dengan kehamilan. Salah satunya adalah bagaimana cara menghitung usia kehamilan? Atau pertanyaan yang sering banyak ditanyakan orang “sudah hamil berapa bulan?” Sambil memegang perut.
Nah, untuk menjawab ini, sebenarnya kita bisa dapatkan dengan mudah. Hanya tinggal datang ke dokter atau bidan. Lalu tanyakan. Berapa usia kehamilan sekarang. Namun, jika kita ingin memahami dan menghitungnya sendiri, ada banyak cara menghitung usia kehamilan yang bisa kita lakukan. Antara lain :
- Dengan Aplikasi Kalkulator Kehamilan
Zaman sudah serba online. Semua serba online. Termasuk juga bagaimana cara menghitung usia kehamilan. Bisa dilakukan dengan cara online. Tanpa harus datang ke bidan atau dokter. Caranya, cari aplikasi smartphone yang berhubungan dengan kalender kehamilan. Download di playstore, kemudia instal di perangkat smartphone.
Lalu bagaimana cara mengguakannya? Mudah saja. Tinggal masukkan tanggal HPHT (hari pertama haid terakhir) dan berapa hari siklus haid rata-rata perbulan. Tunggu sebentar. Kemudian akan keluar informasi tentang berapa usia kehamilan kita yang sekarang. Tak hanya informasi mengenai usia kehamilan. Tapi juga informasi HPL (hari perkiraan lahir)
- Dengan Pemeriksaan USG

Lalu bagaimana cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT? Karena sering terjadi kita lupa mencatat atau mengingat kapan HPHT (hari pertama haid terakhir). Kalau begini, bisa ditempuh dengan menggunakan pemeriksaan USG (ultrasonography) oleh dokter spesialis kandungan. Dengan monitor USG dokter bisa melihat berapa umur kehamilan dilihat dari data BBJ (berat badan janin) yang tampak di monitor.
- Dengan Mendeteksi Gerakan Janin
Cara menghitung usia kehamilan dengan deteksi gerakan janin ini bisa kita lakukan sendiri di rumah. Caranya, jika gerakan bayi sudah terasa, diperkirakan usia kehamilan antara 18 hingga 20 minggu jika itu kehamilan pertama. Namun jika kehamilan kedua dan seterusnya dimungkinkan usia kehamilan telah mencapai 16 hingga 18 minggu. Tapi perlu diingat. Cara ini bukanlah cara yang efektif. Bisa saja melesat dari perkiraan.
- Dengan Menghitung Fundus Uteri
Selanjutnya adalah dengan menghitung fundus uteri. Cara menghitung usia kehamilan ini juga bisa kita lakukan sendiri di rumah. Apa itu fundus uteri? Adalah puncak rahim yang akan terus meninggi seiring bertambahnya usia kehamilan. Raba bagian fundus uteri yang menonjol bagian perut. Lalu tarik garis hingga tulang kemaluan. Ukur berapa panjangnya. Jika panjangnya 15 cm, berarti usia kehamilan 15 minggu.
- Dengan Rumus Naegele
Ini adalah cara menghitung usia kehamilan dari HPHT yang cukup akurat. Tapi kita harus mengetahui dahulu. Kapan HPHT dan berapa siklus haidnya. Misalnya HPHT tanggal 1 januari 2018. Saat kita menghitung usia kehamilan tanggal 2 februari 2018. Maka tinggal dikurangi saja. Antara tanggal 2 februari dikurangi tanggal 1 januari. Pada tanggal 2 februari kehamilan telah berlangsung selama 33 hari. Artinya 4 minggu 5 hari.
Itulah beberapa cara menghitung usia kehamilan dengan mudah. Semoga bermanfaat bagi para ibu hamil yang membutuhkannya.